Visit Sukabumi- Sanusi, Kuda Hitam Atau Calon Unggulan?
Oleh : Usep Sutendi ( Wartawan Senior )
Sukses meraih tiket pencalonan partai pengusung barangkali bukan hal yang luar biasa. Ia hanya langkah awal dari perjalanan maraton pemilihan umum kepala daerah (Pilkada). Tapi kemenangan Sanusi Hardjadirdja, suka tidak suka, harus diletakkan dalam konteks rivalitas antarbirokrat Pemkot Sukabumi. Pada titik inilah, keberhasilan Sanusi memenangi tahapan penjaringan calon Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi sangat istimewa.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemkot. Sukabumi itu secara telak menyingkirkan dua bos-nya sekaligus: Wakil Walikota Mulyono dan Sekretaris Daerah Mokh. Muraz. Di sisi lain, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Sukabumi juga mampu membuktikan kepada publik, bahwa penjaringan berlangsung secara fair play dan demokratis. Dukungan signifikan terhadap Mulyono yang meraih 20 suara membuktikan indikasi obyektif. Bahkan Agus Hermawan yang dikategorikan “anak bawang”, masih meraih satu suara dukungan. Sementara Mokh. Muraz yang maju tanpa beban, tampaknya memang akan memilih jalur independen.
Harus pula dicatat, sukses Sanusi adalah kemenangan pada proses penjaringan pertama yang dilakukan oleh partai politik. Ketika PAN menjadi partai pertama yang menyelesaikan proses penjaringan bakal calon, maka dengan sendirinya Sanusi menjadi orang pertama yang memastikan dirinya sebagai calon walikota di internal partai pengusung. Pertanyaan yang memicu adrenalin adalah, apakah ini kemenangan pertama dan terakhir, dalam arti Sanusi merasa cukup dengan usungan PAN dan gabungan partai nonparlemen atau kembali merajalela di gelanggang penjaringan Partai Golkar Juni mendatang.
Bisa dipastikan, proses penjaringan Partai Beringin akan menjadi kawah paling panas bagi para nominator penjaringan. Sumber terpercaya dikalangan pengurus DPD menyebutkan, saat ini tinggal lima bakal calon yang akan ditentukan nasibnya melalui lembaga survey independen (LSI). Tidak tanggung-tanggung, ketua DPP Priyo Budi Santoso sendiri yang akan memantau langsung mekanisme LSI tersebut.
Meski saat ini Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Andri Hamami, seolah “mengunci” bursa calon walikota, tidak ada jaminan pengusaha dan politikus muda ini akan lolos dengan mudah. Pertanyaan tentang figur mana yang bakal bertarung di bursa calon walikota Partai Golkar, akan sangat mudah dijawab. Selain Sanusi Hardjadirdja dan Andri Hamami, bisa dipastikan Mulyono dan Muraz juga akan maju dengan kekuatan penuh. Dua nama terakhir ini bahkan boleh diibaratkan sebagai macan luka yang siap bertarung sampai “titik darah penghabisan”. Kalaupun toh Muraz kembali tampil nothing to loose, Mulyono justru mempertaruhkan nama besarnya sebagai incumbent dan kandidat unggulan.
Mengingat kegagalannya di penjaringan PAN, maka posisi Mulyono di bursa calon walikota bukan lagi satu-satunya figur calon unggulan. Peluang Sang Wakil Walikota masih fifty-fifty. Maka, tidak bisa tidak, dia harus memaksimalkan potensi dukungan kader Golkar baik di level pengurus DPD maupun di kalangan Pimpinan Kecamatan (PK). Polarisasi dukungan di internal Partai Golkar bahkan harus dipandang sebagai peluang yang bisa menguntungkan posisi Mulyono.
Satu hal yang perlu diperhitungkan Mulyono, juga oleh setiap kandidat penjaringan, adalah peran Walikota Muslikh Abdussyukur. Sejumlah pengamat bahkan mensinyalir tidak ada gerakan Partai Golkar pada parhelatan pilkada yang tanpa campur tangan Muslikh. Politisi dan birokrat kawakan yang diam-diam mendapat julukan “Prabu Siliwangi” (mengingat alamat rumah dinas walikota di Jl. Siliwangi), bukan hanya berpengaruh besar sebagai dewan penasehat, Muslikh sebagai walikota juga memiliki jaringan kader hingga ke tingkat RW. Persoalannya adalah, kekuatan atau “kartu truf” Muslikh ini juga akan dimainkan oleh kubu Sanusi.
Pasca penjaringan PAN, pendulum dukungan politik Muslikh boleh jadi bergerak lebih cepat ke arah Sanusi. Isyarat bahwa Sanusi termasuk kader yang dipersiapkan, bisa dibaca sejak Sanusi ditempatkan menjadi Direktur Stikes dan Ketua Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi (Muslikh Abdussyukur adalah ketua Kwarcab sebelum Sanusi).
Sehingga pada gilirannya, modal Sanusi untuk merebut kepercayaan Muslikh dan Partai Golkar menjadi lebih dari cukup. Sebagai jawara penjaringan PAN dan Ketua MKGR Kota Sukabumi, keberadaan Sanusi tampaknya bukan lagi sekedar “kuda hitam”. Ia adalah calon unggulan yang bukan mustahil bakal membendung atau bahkan menghentikan langkah “harimau luka” Mulyono.
Tersiar kabar di kalangan terbatas, tim Sanusi saat ini tengah menyusun langkah-langkah setrategis yang bermuara pada sukses penjaringan. Selain akan menempatkan Muslikh sebanai ketua tim sukses, kubu Sanusi juga bersiap menyampaikan “proposal” kontrak politik terhadap Partai Golkar, khususnya kepada Andri Hamami sebagai ketua DPD. Apa dan bagaimana “proposal” tersebut, masih belum jelas.
Namun, apabila ada tawaran Sanusi yang sulit ditolak Andri Hamami dan Partai Golkar, maka itu adalah seputar kesepakatan periode jabatan walikota. Bukan tidak mungkin, Sanusi akan meyakinkan Andri Hamami bahwa apabila mereka berdua muncul sebagai pasangan walikota dan wakil walikota terpilih, maka Sanusi hanya akan memangku jabatan walikota satu periode saja. Pada Tahun 2013, Sanusi akan memasuki usia 58 tahun. Wajar apabila dirinya merancang niatnya hanya untuk satu periode jabatan. Maka skenarionya adalah, Andri Hamami sebagai wakil akan “diantarkan” untuk menjadi calon walikota pada periode berikutnya. Pertanyaan paling krusial adalah, apakah Andri Hamami bersedia mengambil posisi sebagai calon wakil walikota?.
Banyak pihak yang menyarankan bahkan meminta agar Andri legowo di posisi wakil. Dan apabila Andri bersedia menerima tawaran tersebut, untuk posisi calon walikota, Partai Golkar akan mengambil figur calon dari eksternal partai. Saat ini, peluang terbesar ada pada sosok Sanusi dan Mulyono. Keduanya calon unggulan. Keduanya calon terpercaya Muslikh Abdussyukur. Satu nilai lebih Sanusi, ia adalah simpul koalisi dengan PAN.
Bola panas figur calon ada di tangan Partai Golkar. Saatnya kini mereka bertanya kepada semua elemen masyarakat Kota Sukabumi.
Ketua DPD PAN Kota Sukabumi.... Lihat Situsnya disini
Ir. Samsizar (Mang Samsi)
Bakal Calon Wakil Walikota Sukabumi
Ketua DPD PAN Kota Sukabumi.... Lihat Situsnya disini
Ir. Samsizar (Mang Samsi)
Bakal Calon Wakil Walikota Sukabumi
*Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=11511